Pembelajaran Lengkap Fungsi dari PISTON

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Siapa yang tidak mengenal yang namanya Piston, Jika kalian belum mengetahuinya maka kalian tepat datang ke website ini, Piston merupakan penyumbat geser yang tidak hanya ada dimesin kendaraan, akan tetapi kompresor udara, converter hidrolik, sampai dengan pompa ban manual juga memiliki piston.
Lalu ? Apa Fungsi sebenarnya dari Piston itu ?, Berikut ini akan kami bahas untuk kalian semua para pembaca.

Piston yang ada pada mesin mempunyai fungsi utama dimana dapat mengubah volume silinder. Lantas apa tujuan yang dimaksudkan ?

Jika, Dasarnya kalian sudah mulai memahami prinsip kerja mesin kendaraan, kalian akan mengetahui kalau mesin dapat menghasilkan power dari adanya sebuah proses pembakaran. Untuk dapat menjalankan siklus pembakaran tersebut, harus ada proses-proses seperti pemasukan bahan (udara dan bensin), langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah pembuangan gas sisa pembakaran.

Ternyata dari keempat proses ini nantinya akan dapat dijalankan dalam satu komponen melalui bantuan dari piston. Jika, ditinjau ulang maka fungsi dari piston sebenarnya sama ada empat :

1. Menghisap udara kedalam silinder

Awalnya, piston dapat melakukan penghisapan material pembakaran yang datang dari luar supaya masuk kedalam silinder.

Caranya seperti apa ?

Piston nantinya dapat bergerak mulai dari TMA (titik mati atas) menuju ke TMB saat melakukan penghisapan, maka secara otomatis nantinya akan terjadi pembesaran sebuah volume silinder. Pembesaran dari volume ini akan dapat menyedot material berupa pembakaran (udara dan bensin) yang sudah mulai terkumpul didalam intake manifold masuk melalui tempat silinder.

2. Mengkompresi material didalam silinder

Piston berfungsi untuk dapat mengkompresi atau dapat menekan material dari pembakaran yang mana sebelumnya sudah terhisap agar nantinya lebih mudah untuk dapat dibakar serta daya pembakarannya akan jauh lebih besar.

Caranya Sepeti apa ?

Kami anggap kalian sudah mengetahui tentang siklus kendaraan 4 Tak. Seusai dengan langkah hisap lalu di teruskan kelangkah kompresi. Untuk dapat menjalankan langkah kompresi maka nantinya piston langsung bergerak dari TMB menuju ke TMA dalam kondisi keseluruhan dari katup tertutup.

Nantinya ini akan dapat menyebabkan pengecilan dari volume silinder, akan tetapi didalam silinder tersebut dapat material pembakaran. Sehingga nantinya material tersebut dalam pembakaran didalam ruang bakar silinder akan terkompres. inilah yang memudahkan proses hasil pembakaran serta memperbesar daya hasil dari pembakaran.

3. Mengkonversi daya ekpansi pembakaran ke energi mekanik

Selain itu, Piston juga dapat berfungsi untuk dapat mengubah energi ekpansi menjadi energi mekanik yang bisa dilihat oleh mata.

Caranya, ialah sewaktu diakhir dari langkah kompresi maka seharusnya busi nantinya akan dapat menyala serta nantinya pembakaran akan terjadi. Pembakaran ini nantinya akan dapat menghasilkan ledakan didalam silinder, hasil dari ledakan tersebut berupa panas, energi ekpansi dan gas sisa pembakaran.

Yang dipergunakan sebagai daya mesin ialah sebuah energi ekpansi, akan tetapi dalam hal ini daya ekpansi berbentuk tidak terlihat sehingga supaya nantinya dapat dipergunakan harus dapat diubah menjadi sebuah energi mekanik. Piston yang mana tadinya berada diposisi TMA akan terdorong oleh energi ekpansi. Sehingga piston akan langsung turun ke TMB.

Demikian lah yang dimaksudkan dengan proses perubahan energi dari energi ekpansi pembakaran menjadi sebuah energi mekanik piston.

4. Mendorong gas sisa hasil pembakaran

Yang keempat, setelah piston Turun menuju ke TMB maka piston nantinya akan langsung kembali bergerak menuju ke TMA hal ini dikarenakan terdapat sebuah mekanisme engkol yang membelokan energi yang dihasilkan oleh piston sehingga secara otomatis akan kembali bergerak keatas.

Saat piston bergerak menuju ke TMA, maka yang terjadi ialah pengecilan sebuah volume silinder. Saat ini katup buang terbuka sehingga gas buang dapat terdorong keluar.

Syarat – Syarat yang harus dimiliki oleh Piston
  • Piston harus ringan.
  • Tahan terhadap daya ekpansi/ledakan.
  • Tidak fleksibel.
  • Tahan pemuaian.
Note : Kenapa piston dapat bergerak dengan ringan tapi tidak terjadi kebocoran ?

Ring piston merupakan sebuah kunci dari jawaban tersebut. Kenapa piston bisa bergerak dengan ringan didalam silinder dan dapat menahan dari daya ekpansi pembakaran agar tidak adanya kebocor keluar. Ring piston ialah berupa plat tipis yang merapatkan celah antara piston serta blok silinder sehingga tidak ada kebocoran pada piston.

Sebenarnya, piston serta blok silinder itu tidaklah terjadi yang namanya gesekan.
Hal inilah yang akan menjadi jawaban kenapa piston dapat bergerak dengan ringan, ada beberapa alasan ;
  • Celah piston serta blok silinder itu terlihat besar
  • Ring piston akan dapat menahan posisi piston agar tidak bergesekan dengan blok silinder
Dengan demikian laha Ring Piston yang sebenarnya akan bergesekan secara langsung dengan blok silinder. Maka akan muncul Bahasa yang namanya Ring Piston Aus, Bukan Piston yang Aus.

0 Response to "Pembelajaran Lengkap Fungsi dari PISTON"

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel