Penjelasan Rangkaian Pararel

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Mengenal Rangkaian dasar sudah selesai, Mengenal Rangkaiuntuan Seri pun sudah selesai. Maka selanjutnya adalah kalian mengenal rangkaian Pararel.

Pararel ? Apa itu sebenarnya pararel ? Rangkaian pararel ini banyak digunakan untuk installasi di rumah ataupun pada kendaraan yang kalian gunakan saat ini. 

Rangkaian pararel merupakan rangkaian kelistrikan yang menghubungkan setiap beban kelistrikan langsung ke sumber tegangan. Jadi, untuk setiap beban kelistrikan pada setiap ujungnya akan langsung terhubung dengan terminal positif dan negatif sebagai sumber tegangannya. Dikarenakan semua beban kelistrikan langsung disambungkan dengan sumber tegangan, maka tegangan disetiap beban kelistrikan besarnya akan sama, artinya ialah tidak akan terjadi penurunan teganagn atau voltage drop di rangkaian pararel ini.

Pada rangkaian paralel disetiap jumlah arus yang mengalir pada tiap - tiap beban kelistrikan tidak akan sama serta akan berlaku hukum Kirchhoff I yang mana jumlah arus yang memasuki titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan. Pada gambar dibawah memperlihatkan rangkaian pararel dengan menggunakan 2 buah lampu yang dihubungkan dari sumber tegangan yaitu Baterai. Jika dilihat, adatitik percabangan A juction A di penghantar yang asalnya dari positif baterai menuju ke 2 lampu. Arus listrik yang mengalir sebelum titik percabangan A ialah 6 A dan keluar titik percabangan juga akan 6 A yang terbagi menjadi 2 buah lampu yang mana tiap tiap lampunya 4 A dan 2 A.
Besar arus dari tiap lampu dapat berbeda dikarenakan adanya nilai hambatan dari tiap lampu. Jika, tiga hambaan atau beban kelistrikan R1, R2, R3, di rangkai secara pararel, maka untuk dapat menghitungnya maka digunakan persamaan yaitu.

Itotal = I1 + I2 + I3

Untuk dapat menghitung besar arus yang telah mengalir dari tiap - tiap hambatan gunakanlah rumus untuk Hukum Ohm yang telah dipelajari di materi sebelumnya.

Penentuan akan nilai hambatan total di rangkaian pararel memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan rangkaian seri ini. Dikarenakan sedikit lebih rumit. Maka ada beberapa metode yang bisa menentukan nilai dari hamabtan total di rangkaian pararel.

Metode 1

Metode ini dengan cara menghitung satu per satu arus yang akan mengalir dari tiap tiap hambatan. Dengan syarat ialah jika besar hambatan tiap tiap beban listrik telah diketahui. Nah, semua arus akan di jumlahkan dan akan didapatkan arus totalyang mengalir dalam rangkaian. Selanjutnya, menghitung hambatan total menggunakan Hukum Ohm, dengan memasukkan besar tegangandan arus ke dalam rumus perhitungan.
Pada gambar diatas terdapat 3 Resistor yang tersusun secara pararel, yang mana tiap tiapnya memiliki nilainya masing - masing, R1 = 3 OHM, R2 = 4 OHM, R3 = 6 OHM. Jika rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V, maka besar arusnya yang mengalir tiap tiap hambatan dapat dihitung menjadi.
Setelah masing - masing arus yang telah mengalir di tiap tiap hambatan dihitung, lalu dijumlahkan secara keseluruhan maka akan di dapatkan arus yang mengalir dalam rangkaian 9 A ( 4 A + 3 A + 2 A ). Dna terakhir dihitung besar hambatan totalnya di rangkaian ini.
Metode 2

Metode ini iah dengan menggunakan Rumus hanya digunakan pada rangkaian yang terdiri atas 2 hambatan atau beban kelistrikan saja. Untuk dapat menghitung nilai dari hambatan total pada rangkaian ini maka menggunakan perhitungan sebagai berikut.
Rt ialah Hambatan Total yang terdapat dalam rangkaian, Sedangkan R1 dan R2 merupakan hambatan/beban kelistrikan dalam rangkaian. Misalnya saja didalam rangkaian pararelterdapat 2 hambatan yang masing masing 4 OHM dan 5 OHM, maka total hambatannya ialah.
Metode 3

Metode selanjutnya masih menggunakan rumus namun metode ini penggunanya akan lebih luas, disebabkan tidak terbatas hanya pada 2 hambatan saja. Rumus ini dapat dipergunakan untuk dapat menghitung beberapa jumlah hambatan sekaligus relatif cepat. Berikut ini penulisan rumusnya.
Namun, metode ini memiliki kekurangan , yaitu bentuk perhitungannya berupa pecahan. Dan juga, sebelum menghitung semua pecahan, harus dicari bilangan penyebut yang sama lebih dulu atau lebih dikenal dengan menyamakan penyebutnya. Mungkin tidak terlalu sulit jika memang jumlah hambatan dalam rangkaian hanya dua atau 3 saja, tapi akan berbeda jika ada 6 sekaligus. maka tingkat kesulitan pun akan diraihnya untuk menyamakan penyebutnya.

Oke, kita lihat kembali Gambar pada Metode 1, kita akan mencoba untuk mulai menghitungnya.
Ternyata mau menggunakan metode 1 atau metode 3 sama saja hasilnya. 

0 Response to "Penjelasan Rangkaian Pararel"

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel