Apa Itu APAR ? Tipe - Tipe APAR?

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Apakah kalian pernah melihat kebakaran ? Pasti jawabannya pernah dong, Dan Apakah kalian sudah mengetahui tentang bagaimana cata untuk dapat memadamkannya ? Dan kalau kejadiannya di tempat kerja kalian maka apa yang harus kalian lakukan ? Berikut ini kami akan melakukan sharing informasi kepada kalian semua terkait dengan alat pemadam kebakaran.
Pengertian Kebakaran
Kebakaran ialah kobaran api yang telah terjadi di luar kendali yang mana menimbulkan bahaya bagi yang ada di sekelilingnya. Yang mana sebagian ruang kerja memerlukan bahan - bahan yang dapat mudah terbakarnya. Dengan kata lain, diwajibkan untuk berhati - hati tujuannya agar tidak terjadi kebakaran. Upaya yang di haruskan untuk menghindari suatu kebakaran yaitu dengan mengurangi atau memindai nyala api. 

Kebakaran dapat dicegah serta diperkecil akibatnya. Diantara setiap bangunan tempat bekerja harus memenuhi ketentuan yang dimaksudkan ialah:
  • Memiliki alat pemadam kebakaran atau APAR yang peletakan tempatnya dalam jarak maksimal yaitu 15m.
  • Punya alat pemadam kebakaran atau APAR jenis CO2 atau jenis lainnya yang berukuran 2 Kg disetiap ruang tertutup dengan luasnya 150m2.
  • Disamping alat APAR, seharunya ada alat namanya Hidrant yang menggunakan air sebagai bahan pemadam kebakaran setiap lantai 600m2 di ruang tertutup.
  • Sewaktu peletakan Hidrant diharuskan terlihat, sehingga saat hendak akan dipergunakan jarak selang dan pancuran nozzel dapat dicapai dan terlindungi oleh Hidrant.
  • Ruang tertutu yang luasnya lebih dari 600m2 diharuskan dilindungi dengan alat pemadam kebakaran yang banyakknya disesuaikan dengan perbandingan dari sisi Ruangan.
  • Mendapatkan perlindungan tersendiri terhadap bahaya akan ancaman kebakaran jika adanya bahan yang menyebabkan kebakaran.
APAR atau Alat Pemadam Api Ringan
Merupakan alat yang dipergunakan untuk dapat memadamkan serta mengendalikan kebakaran Kecil yang sifatnya darudat. Alat pemadam Api ringan ini terdiri atas benjana genggam yang bertekanan dan bentuknya silinder serta zat - zat pemadam yang mampu dibuang atau di semprotkan keluar untuk bisa memadamkan.

Tipe - Tipe APAR serta kebakarannya
Tipe APAR diantaranya Stored-Pressure dan tipe cartridge. 

Tipe Stored-pressure termasuk tipe yang umum dipergunakan dan biasanya nitrogen sebagai zat tambahan pemadam dengan isi zat pemadam kimia kering serta udara yang dipergunakan untuk isi zat pemadam air dan busa. Untuk pemadam api ringan.

Tipe cartridge mengandung zat tambahan berupa gas di dalam cartridge yang terpisah. Tipe ini digunakan biasanya pada industri, karena memiliki kelebihan yang sangat cepat serta mudah untuk diisi ulang.

Alat pemadam api ringan di kelompokkan berdasarkan kepada jenis dari kebakaran yang hendak akan di padamkan. Pengelompokkan ini direpresentasikan dengan huruf A, B, C, D, atau K.
  • Alat Pemadam Api Ringan Tipe A
Fungsinya sebagai pemadam jenis kebakaran dari bahan  bahan ringan yang dapat terbakar. Misalnya, Kayu, Kertas Pakaian dan Plastik. Alat ini digolongkan berdasarkan Angka 1-A sampai 40-A. Angka didepan Huruf A menggambarkan jumlah air yang terdapat di Tabung.
  • Alat Pemadam Api Ringan Tipe B
Fungsinya sebagai pemadam jenis kebakaran dari bahan bakar gas dan cair yang mudah terbakar. Misalnya, Bensin, Oli, Cat dan Alkohol. Alat ini dikategorikan sesuai dengan Angka 1-B sampai 60-B.
  • Alat Pemadam Api Ringan Tipe C
Fungsinya memadamkan Api yang mengandung arus listrik dengan bahan bakar yang asalnya dari tipe A atau B. Alat ini tidak menghantarkan listrik maka tidak akan bahaya bagi operatr yang mengoperasikannya.
  • Alat Pemadam Api Ringan Tipe D
Fungsinya sebagai pemadam jenis kebakaran yang asalnya dari logam yang mudah terbakar. Misalnya Aluminium, Magnesium, Titanium, Zirconium, Sodium serta potasium.
  • Alat Pemadam Api Ringan Tipe K
Sumber nyala apinya berasal dari media - media memasak seperti Minyak Goreng atau Lemak hewani.

Tipe Zat Pemadam dan Persyaratan Teknis APAR
Tipe zat pemadam ialah air, busa, dry chemical powder serta karbon dioksida. Air tidak mampu atau tidak dapat memadamkan semua jenis Api tergantung dari zat yang disebabkan kebakarannya. Keuntungan air merupakan zat pemadam yang mempunyai daya serap pamas yang besar, air memiliki berat yang relatif stabil pada temperatur normal, mudah disimpan, diangkat, dialirkan, mudah di jumlahkan dalam jangka waktu yang banyak, dan dapat dipancarkan kedalam berbagai bentuk, misalnya jet, spray dan fog. 

Busa masuk kedalam kumpulan cairan yang bentuk gelembung kecil yang berisi gas atau udara yang dapat mengapung di atas permukaan zat yang padat. Busa terdiri atas busa kimia dan mekanik. 
Busa Kimia hal ini dikarenakan proses kimia.
Busa Mekanik berupa cairan busa, air, dan udara. Prinsip kerjanya dry chemical powder ialah nyala api yang diselimuti oleh serbuk kimia sehingga mampu menghalangi oksigen dengan benda yang mudah terbakar.

Syarat dari alat Pemadam Api Ringan ialah Tabung harus dalam keadaan yang utuh, selang harus tahan terhadap tekanan tinggi dan dalam keadaan yang baik, Tutup harus terpasang dengan baik dan erat, APAR Tipe storage-pressure tekanan yang dimiliki tidak dibolehkan kurang dari batas yang sudah ditentukan, tipe cartridge tidak bisa ada kebocoran pada membran tabung gas, dan belum kadaluwarsa.

Pemasangan dan Peletakkan APAR
Pada daerah - daerah tertentu diantaranya saat hendak akan keluar di dekat pintu keluar, terlihat oleh pandangan mata secara bebas peletakkannya, berada diketinggian yang mudah di jangkau di dinding bangunan maksimal 120 cm, jauh dari jangkauan anak - anak, berada jauh dari sumber panas, jarak antara satu alat dengan alat pemadam lain tidak lebih dari 23 meter untuk ruang yang memiliki kebakaran tipe A, kalau 15 meter kebarakn Tipe B.

Kegagalan APAR dan Praktik menggunakan APAR
Ukuran yang tidak sesuai untuk memadamkan tipe api tertentu, macet yang diakibatkan kebocoran, terlalu lama tidak digunakan, terjadi penggumpalan, kerusakan pada komponen, serta belum digunakan karena perawatan, penyimpanan yang salah, pemakai APAR Petugas yang belum ahli.

Berikut ini adalah langkah demi langkah saat menggunakan APAR atau PASS.
  • P ( pull the pin ), operator akan menarik pin pengaman dari tangkai pegangan sehingga akan bisa menggunakan alat ini.
  • A ( aim the base of fire ) seorang operator berdiri berhadapan dengan api, jarak yang sudah ditentukan (aman).
  • S ( squeeze the handle ) seorang pengguna menekan tangkai pegangan agar zat pemadamdapat keluar dari tabung melalui nozzle dan selang karet
  • S ( sweep side to side ), memadamkan api dengan gerakkan menyapu, dengan maksud agar api tidak melebar atau menyebar.

0 Response to "Apa Itu APAR ? Tipe - Tipe APAR? "

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel