Mengenal Lebih Dekat dengan Sistem Injeksi Mesin Bensin

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Sistem injeksi bahan bakar merupakan suatu sistem yang mana berfungsi untuk memasok bahan bakar menuju ke mesin melalui jalur penyemprotan. 

Sebagian besar dari sistem injeksi pada bahan bakar diterapkan pada kendaraan mesin diesel. Diantara kalian mungkin sudah sangat akrab dengan yang namanya injektor yang ditemukan di seluruh kendaraan dengan mesin diesel. Akan tetapi, mesin bensin juga memiliki sistem injeksi bahan bakar. 

Apakah sistem injeksi bahan bakar yang terdapat pada mesin bensin sama dengan yang menggunakan mesin diesel? Berikut ini pembahasannya.

Definisi Sistem Injeksi Bahan Bakar dalam Mesin Bensin

Mesin bensin yang menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, bensin akan dimasukkan menuju ke dalam silinder bersamaan dengan udara yang segar pada saat melakukan langkah hisap. 

Akan tetapi, pada kendaraan yang lebih tua, ada satu komponen yang disebut dengan karburator, fungsiny aialah sebagai pencampur udara dan bensin. 

Karburator akan dapat memasok bensin ke dalam intake manifold berdasarkan perbedaan pada tekanan. Tekanan yang ada didalam intake akan jauh lebih rendah dikarenakan ada percepatan aliran udara yang dapat membuat bensin tersedot menuju ke intake manifold. Hasilnya ialah udara akan menjadi segar dan bensin akan bisa tercampur. 

Namun, sistem injeksi bahan bakar, pada prinsipnya sama dengan karburatior. Akan tetapi, sistem injeksi bahan bakar tidak menggunakan yang namanya percepatan aliran udara untuk dapat memasukkan bensin, Tapi, menggunakan injektor yang mana disana langsung menyuntikkan bensin menuju ke intake manifold.

Injector ini layaknya sebuah keran air, yang mana dapat memancarkan cairan dengan volume yang beragam dan juga bervariasi. 

Injector mampu untuk menyemprotkan bensin dengan volume yang cukup bervariasi, yang mana dapat mengatur volume bensin yang disemprotkan merupakan ECU (unit kontrol elektronik). 

Bagaimana Cara kerja Fuel Injector? 

Sudah dijelaskan sebelumnya, injektor bahan bakar layaknya seperti keran air yang mana dapat memancarkan cairan dengan volume yang bervariasi serta beragam. 

Komponen Injector terdiri atas pipa, nozzle, dan solenoid.

1. Pipa, dipergunakan sebagai wadah bensin dari selang bensin.
2. Nozzle, merupakan ujung kecil injektor untuk menciptakan efek atomisasi.
3. Soleniod, ialah suatu kumparan magnetik untuk membuka dan menutup nosel.

Injektor dapat menyemprotkan bensin dalam bentuk atomisasi. Ini dapat terjadi dikarenakan adanya tekanan tinggi di dalam selang bensin. Sehingga sewaktu ujung nosel terbuka, maka pada bensin akan keluar dalam bentuk atomize. 

Untuk dapat membuka ujung nosel, itu ialah merupakan pekerjaan solenoid. Solenoid ini akan dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau gerak, ketika diberi tegangan solenoid akan menarik nozzle jarum sehingga pada bagian dari ujung nosel terbuka. 

Siapa yang memberi nozzle tegangan? 

ECU, ECU merupakan bagian dari pada pengontrolan atau prosesor pada Mesin EFI. ECU juga dapat menentukan kapan dan berapa lama injektor terbuka. 

Diagram Sistem Bahan Bakar Bensin
Sistem injeksi yang ada didalam mesin bensin terdiri dari beberapa bagian termasuk;

1. Tangki bahan bakar
2. Pompa bahan bakar
3. Saringan bahan bakar
4. Selang bensin
5. Pipa pengiriman
6. Sensor
7. ECU
8. Injector

Pompa bahan bakar tidak hanya dapat bertindak sebagai distributor bensin yang datang dari tangki, tetapi juga dapat meningkatkan tekanan bensin di dalam selang bensin. 

Sehingga sewaktu ujung nosel terbuka, maka akan ada efek semprotan yang nantinya akan dapat menyemprotkan bensin pada molekul kecil di bagian intake manifold. Atomisasi bensin akan dapat bercampur dengan molekul udara di intake manifold. 

Selama melakukan langkah hisap, piston dapat menyedot bahan campuran (AFM / campuran bahan bakar udara). 

Perbedaan antara sistem injeksi bensin dan solar.

Keduanya sama - sama memiliki suatu prinsip kerja yang sama tetapi pada skemanya berbeda. Perbedaan yang paling mencolok hanya terdapat pada timming. 

Mesin diesel akan dapat mengeluarkan bahan bakar selama melakukan langkah pembakaran, sementara pada mesin bensin akan dapat menyemprotkan bensin pada saat melakukan langkah isap.

Perbedaan lainnya terletak pada tekanan bahan bakar, mesin diesel yang memiliki tekanan bahan bakar yang mana jauh lebih tinggi jika di bandingkan dengan mesin bensin. Hal tersebut, dikarenakan bahan bakar di mesin diesel dilepaskan di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi (tekanan udara adalah yang tertinggi). 

Sehingga sewaktu tekanan bahan bakar solar yang telah disemprotkan harus jauh lebih tinggi daripada tekanan udara yang ada di dalam ruang bakar. 

Namun, pada mesin bensin, bensin mengambil saat langkah hisap di dalam intake manifold dengan tekanan udara yang rendah, sehingga tidak perlu tekanan bahan bakar tinggi.

4 Jenis Sistem Injeksi Bahan Bakar pada Mesin Bensin

Secara umum, terdapat 4 jenis sistem injeksi bahan bakar dalam mesin bensin. 

1. Single point injector

Single point injector hanya punya satu injektor walaupun jumlah silindernya adalah 4. Sebuah injektor yang ditempatkan di bawah katup throtle, sehingga dapat berfungsi untuk semua saluran asupan. 

2. Multi point fuel injectors (MPFI)

Multi point inectors yang mana menggunakan satu silinder untuk setiap silinder, jadi jika pada mesin memiliki 4 silinder maka akan ada 4 injector. Yang mana Injector tersebut nantinya, ditempatkan di setiap saluran intake, biasanya di depan katup inlet untuk dapat memangkas garis penyemprotan bensin. 

Walaupun menggunakan injektor di setiap silinder, semua injektor bekerja bersamaan. Ini berarti keempat injektor akan dapat menyemprotkan bahan bakar pada saat yang bersamaan. 

3. Sistem injeksi berurutan

Sistem injeksi berurutan ialah berupa skema baru yang telah diterapkan pada MPFI, sehingga memiliki diagram yang mirip seperti MPFI dimana pada setiap silinder akan dapat melayani oleh satu injektor. 

Tetapi semua injektornya dapat bekerja bergantian sesuai dengan timing untuk setiap silindernya. Jadi jika silinder 1 berada dalam langkah pengisapan, maka pada injektor 1 akan secara otomatis menyemprotkan bahan bakar tetapi tiga injektor lainnya menganggur. 

Skema ini akan dapat memungkinkan penggunaan bahan bakar menjadi lebih ekonomis. 

4. Bensin injeksi langsung (GDI)
Teknologi terbaru yang ada didalam sistem injeksi bahan bakar ialah sistem GDI. GDI mirip seperti mesin diesel injeksi langsung yang mana injektor ditempatkan di dalam ruang bakar (di dalam silinder). 

Hal ini dimaksudkan agar nantinya, semua bahan bakar yang telah disemprotkan dapat masuk ke silinder, karena jika bahan bakar disemprotkan ke dalam intake manifold, maka akan ada potensi bahan bakar untuk dapat mengembun pada intake. Dan ini jelas sekali dapat menurunkan ekonomi bahan bakar. 

Solusinya, bahan bakar yang telah disemprotkan langsung di dalam silinder selama langkah hisap.

Demikian Informasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua. Terkait dengan pembahasan Mengenal Lebih Dekat dengan Sistem Injeksi Mesin Bensin.

0 Response to "Mengenal Lebih Dekat dengan Sistem Injeksi Mesin Bensin"

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel