Benarkah ? Para Investor Bitcoin Mulai Ketar-Ketir, di Tahun ini
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
HiroApriIto, Karawang - Apakah kalian semua masih ingat sewaktu harga dari mata Uang Digital Bitcoin ini mencapai US$10.000 per koin, Mike Novogratz, hedge-fund beralih menjadi seorang investor koin digital, ia menyatakan kalau "dengan mudahnya nanti" Bitcoin akan mencapai $40.000.
Lalu, sewaktu Bitcoin kembali menembus harga US$11.000 per koin, pionir antivirus John McAfee dengan beraninya juga memperkirakan bitcoin dapat mencapai US$ 1 juta ditahun 2020 nanti.
Bitcoin memang sangat mengejutkan sekali ketika harganya sudah sempat mencapai US$20.000 per koinnya di pertengahan bulan Desember tahun 2017. Akan tetapi, tahun ini mata uang digital Bitcoin malah menjadi koin yang membuat banyak investor menjadi menderita karena sebauh kerugian yang cukup dalam.
Harga dari Bitcoin dalam trennya mengalami penurunan semenjak bulan Mei di tahun 2018 dan cryptocurrency sekarang ini di bawah harga $4.000, mengalami koreksi mencapai 80% dari puncak tertinggi disebelumnya. Kapitalisasi pasarnya juga telah merosot dari US$327 miliar menjadi US$66 miliar, setelah 12 bulan terakhir. Secara kasar, artinya ialah berubah dari Exxon Mobil menjadi senilai FedEx.
Quartz telah melaporkan, akan kejatuhan mata uang digital ini yaitu Bitcoin Cs juga membuat para pecinta dari mata uang digital lain menjadi rugi bahkan tidak untung sama sekali. Kapitalisasi pada pasar kolektif untuk semua cryptocurrency turun dari harga sebelumnya US$822 miliar menjadi harga US$130 miliar.
Menurut BitInfoCharts, jumlah serta alamat dompet bitcoin yang telah aktif setiap harinya telah mengalami penurunan dari 1,1 juta di bulan Desember 2017 menjadi 450 ribu.
Para penambangan, dari uang yang telah dihasilkan melalui kompensasi untuk dapat mengamankan jaringan, dan juga jumlah transaksi yang telah dikonfirmasi per harinya juga telah mengalami suatu penurunan yang kembali menunjukkan kalau lebih sedikit orang yang menggunakan Bitcoin pada tahun ini dibandingkan pada tahun yang sebelumnya.
Pada tahun 2018, Otoritas Bursa AS (SEC) tidak menyetujui mata uang digital ini atau Bitcoin menjadi sebuah aset dasar dari reksa dana. Padahal pada produk keuangan yang telah lama ditunggu ini akan dapat memungkinkan para investor untuk dapat memiliki bitcoin tanpa harus membelinya sendiri. Reksa dana Bitcoin mungkin telah membawa banyak gelombang spekulan baru dan juga memberikan dukungan secara diam-diam terhadap cryptocurrency sebagai kelas aset, tetapi SEC tak mengakuinya karena khawatir tentang manipulasi di pasar spot mata uang digital ini yaitu bitcoin.
Namun, produk pada keuangan yang ada, seperti yang ada pada futures bitcoin, belum juga mengumpulkan banyak minat. "Para pemain institusional tetap berada memainkan Bitcoin, dan selama itu, kontrak berjangka tidak menghasilkan volume yang substansial," menurut Craig Pirrong, profesor keuangan di University of Houston.
Anjloknya mata uang digital yaitu Bitcoin ini dapat membuat para perusahaan yang berfokus pada cryptocurrency, seperti ConsenSys dan juga Bitmain, memberhentikan para karyawannya.
"Banyak perusahaan dalam industri cryptocurrency yang merekrut karyawan secara agresif tahun 2017 dan awal 2018. Ini menjadi alasan kenapa perusahaan tersebut kini membuat keputusan rasional (melakukan PHK),"Ujar Michael Moro, CEO Genesis Global Trading.
Link will be apear in 15 seconds.
Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.
0 Response to "Benarkah ? Para Investor Bitcoin Mulai Ketar-Ketir, di Tahun ini "
コメントを投稿