Penjelasan Tentang Prinsip Pengontrolan Motor Listrik

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Kontrol merupakan megatur ataupun mengendalikan, jadi arti dari pada Pengontrolan motor ialah Pengaturan atau pengendalian motor mulai dari pengasutan, pengoperasian sampai dengan berhenti motor tersebut. Pengontrolan motor dikategorikan menjadi tiga bagian menurut dari pada fungsinya :
  • Pengontrolan pada saat starting (memulai)
  • Pengontrolan sewaktu motor dalam keadaan beroperasi (kecepatan, pembalikan arah dari putaran dan lain sebagainya)
  • Pengontrolan pada saat motor berhenti beroperasi (pengereman)
Sesuai dengan perkembangan akan teknologi yang dapat memicu perkembangan industri, cara atau sebuah sistem pengontrolan akan terus menerus berkembang. Dengan katalain ialah dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
  • Pengontrolan manual (manual control)
  • Pengontrolan semi-otomatis (semi-automatic control)
  • Pengontrolan otomatis (automatic control)
  • Pengontrolan terperogram (programable controller)
Didalam mengoperasikan motor listrik, agar dapat berfungsi dengan handal dan terhindar dari gangguan akan kerusakan serta terjamin dari keselamatan terhadap bahaya sengatan listrik, maka setiap kali melakukan installasi motor listrik harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan atau proteksi. Yang mana proteksi terhadap beban pentanahan, dan hubungan singkat.
Motor Induksi (Asynchronous motor) dipergunakan secara luas di industri dan bangunan besar. Rancangan dan perawatan sederhana dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi dilapangan dan pengoperasiannya ekonomis. Ini akan sangat menguntungkan sebagai sebuah solusi pengendali motor induksi dari sisi harga dan juga kualitas.

Karakteristik motor induksi tiga-phasa ialah merupakan arus bebannya tinggi pada sumber tegangan dengan direct-on-line starting. Menghasilkan arus start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada tegangan penuh, akan dapat mengakibatkan penurunan terhadap tegangan sumber dan pengaruh dari transien torsi pada sistem mekanik.
Metoda Motor Starting
Keterangan 
1. Direct-On-Line motor Starting
2. Start-delta (bintang-segitiga) motor starting
3. Soft starter (Q2), motor starter kontinyu dan bertahap, alternatif secara elektronik sebagai pengganti Start-delta (bintang-segitiga) motor starting
4. Variable Frequency Drivers atau inverter merupakan pengendali kecepatan terhadap motor dan terintegrasi dengan proteksi motor secara elektronik.

Sistem pengoperasian dari motor dilakukan sewaktu start, running dan stop. Keberhasilan suatu pengoperasian sebuah motor listrik bukan saja ditentukan pada "Running Performance" motornya, Namun ditentukan oleh "Starting Performance".

Pemilihan terhadap metoda starting memang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada seperti pada kapasitas dari daya motor/keperluan akan arus starting, torsi staring, kecepatan, jenis atau tipe dari motor dan macam-macam beban yang digerakkan oleh motor tersebut.

Starting motor induksi rotor sangkar dapat dilakukan diantaranya adalah :
  • Direct on Line (DOL)
Starting dengan menggunakan Metoda ini tegangan jala-jala /line penuh yang nantinya dihubungkan langsung menuju keterminal motor melalui rangkaian pengendali mekanik atau dengan relay kontraktor magnit
  • Star Delta
Star awal yang dilakukan dalam hubungan bintang dan kemudian motor beroperasi normal dalam hubungan delta. Pengendali bintang ke delta dapat dilakukan dengan mengunakan sakelar mekanik Y/Delta dengan Relay/Kontaktor magnit.
  • Starting Dengan menggunakan Tahanan Primer (Primary Resistance)
Starting dengan menggunakan ini merupakan tahanan primer untuk dapat menurunkan tegangan yang masuk kedalam motor.
  • Auto Transformer
Starting dengan menggunakan ini ialah menghubungkan motor pada taptegangan skunder auto transformer terendah dan bertahap dinaikkan hingga mencapai kecepatan nominal motoor dan motor akan terhubung pada tegangan penuh/tegangan nominal motor.
  • Motor Slip Ring/Rotor lilit
Dilakukan dengan menggunakan meyoda pengaturan rintangan rotor (Scondary Resistor) Motor beroperasi normal pada rotor dalam hubungan bintang.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua terkait dengan Prinsip Pengontrolan Motor Listrik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.

0 Response to "Penjelasan Tentang Prinsip Pengontrolan Motor Listrik"

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel