Penjelasaan Lengkap dari Kick Starter atau Starter Manual

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Sistem starter berfungsi untuk dapat memberikan tenaga putar untuk mesin memulai dalam siklus kerja mesin.

Sistem Starter Manual / Kick Starter

Sistem starter dengan menggunakan tuas/pedal, serta dihubungkan melalui poros engkol dengan serangkaian mekanisme poros, pegas dan roda gigi penghubung. Sistem starter dengan tipe ini dioperasikan dengan cara manual, untuk dapat menghidupkan mesin maka pengguna di wajibkan dalam mengoperasikan sistem starter dengan cara menekan/menginjak untuk mengayun tuas/pedal starter sampai mesin tersebut hidup atau menyala.

Jenis Kick Starter Menurut Konstruksi dan Cara Kerjanya :

1) Primary Starter

Roda gigi starter pada mainshaft berputar bebas pada porosnya, akan tetapi saling berhubungan terhadap rumah kopling dimana rumah kopling tersebut akan saling berhubungan dengan poros engkol.

Artinya roda gigi starter pinion berputar, akan menggerakkan roda gigi starter pada mainshaft dan juga countershaft sehingga akan timbul sebuah tenaga untuk dapat memutarkan kopling dan juga poros engkolnya.

Keuntungan jenis ini adalah motor dapat dinyalakan walaupun transmisi berada dalam salah satu kecepatan. Hal inilah yang menyebabkan roda gigi starter pada mainshaft dapat berputar bebas di porosnya. Tentunya kopling harus ditekan agar transmisi tidak ikut berputar. Primary starter ini secara umum dipergunakan pada kendaraan dengan Tipe Motor Sport.

2) Conventional Starter
Roda gigi starter pada contershaft dan juga pada mainshaft berfungsi sebagai roda gigi transmisi pertama atau gigi 1. Hal ini dikarenakan pada gigi 1 mainshaft konstruksinya menjadi satu dengan porosnya, Namun poros ini berhubungan dengan pusat kopling, maka starter tidak bisa berfungsi jika transmisi berada dalam salah satu kecepaan walaupun kopling sudah di tekan.

Dengan kata lain, kesimpulannya kalau kick starter jenis ini hanya untuk jika posisi dari gigi transmisi dalam keadaan bebas atau Netral. Conventional starter secara umum difungsikan pada kendaraan dengan Tipe Cub.

Tipe roda gigi pinion menurut konstruksinya dibedakan atas 2, diantaranya :
1. Roda gigi Pinion Tipe Ratchet
Roda gigi pinion selalu berhubungan atau constantmesh dan bebas berputar bersama dengan roda gigi starter pada countershaft. Jika pedal kick starter diayun atau ditekan, Ratchet akan bergeser ke arah roda gigi pinion dan merapat. Akibatnya tenaga putaran poros starter disalurkan melalui ratchet menuju roda gigi starter pinion untuk dapat menggerakkan roda gigi starter di Crankshaft. Dengan bergesernya, ratchet saat poros starter berputar ialah akibatnya jalur-jalur pada poros starter terbentuk helical. 

Ratchet ialah suatu alat yang bergigi dan berpasangan dimana jika saling bersentuhan, meneruskan pergerakkannya kearah perputaran tertentu. Dan tidak meneruskan pergerakkannya ke arah perputaran yang berlawanan.

2. Roda gigi Pinion tipe Sliding
Roda gigi pinion dalam keadaan bebas dan tidak saling bersentuhan dengan roda gigi starter pada bagian countershaft. Pergeseran roda gigi pinion ialah akibat dari bentuk jalur-jalur pada poros yang terbentuk helical.

Pemeriksaan, Perawatan dan Perbaikan Sistem Starter Manual

• Pemeriksaan gigi - gigi tuas atau engkol starter dari keausan atau kerusakaan.
• Pemeriksaan poros atau spindle kick starter dari kebengkokan serta keausan pada alur gigi - giginya.
• Pemeriksaan pegas gesek ratchet dari keausan atau kerusakan
• Pemeriksaan circlip dan washer dari keausaan dan kerusakan
• pemeriksaan gigi - gigi ratchet dari keausaan
• Pemeriksaan pegas pengembali dari keausan
• Pemeriksaan roda gigi pinion, killer dan starter dari keausaan
• Pemeriksaan sil starter dari keausan dan kerusakan.

Link will be apear in 15 seconds.

Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.

Share this post