Penjelasan Lengkap Tentang Sistem Pengapian Konvensional (Magnet/ AC dan Baterai/ DC)

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

HiroApriIto, Karawang - Pada kesempatan selanjunya kami akan melakukan pembahasan tentang Sistem pengapian Konvensional yaitu Magnet atau AC dan Baterai DC. Mohon untuk di simak dengan baik agar pemahamannya lebih dekat lagi.

Sistem Pengapian Konvensional (Magnet/ AC dan Baterai/ DC)
1. Sistem Pengapian Magnet Konvensional (AC)
Sumber tegangan diperoleh dari alternator atau kumparan pembangkit dan magnet, sehingga arus yang digunakan ialah arus bolak - balik atau AC.

a. Komponen Sistem Pengapian Magnet Konvensional
  • Alternator yaitu Kumparan Pembangkit dan Magnet yang digunakan untuk dapat merubah energi mekanis yang diperoleh dari putaran mesin menjadi tenaga listrik (AC).
  • Kunci Kontak, digunakan untuk saklar utama untuk menghubungkan dan juga memutuskan (On-Off) rangkaian kelistrikan sepeda motor.
  • Kumparan Pengapian, berfungsi untuk menaikkan tangan yang diterima dari sumber tegangan alternator yang menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk pengapian.
  • Kontak Platina, berfungsi sebagai saklar rangkaian primer dari pengapian, menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada kumparan pengapian untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan skunder dengan cara induksi elektromagnet.
  • Nok Platina, membuka kontak platina pada waktu sudut engkol yang tepat, sehingga saat pengapian dapat di atur menurut ketentuan - ketentuan.
  • Kondensor, dipergunakan untuk menyerap loncatan bunga api pada kontak platina mulai membuka dengan tujuan untuk mempercepat pemutusan arus primer sehingga meningkatkan tegangan pada kumparan pengapian skunder.
  • Spark Plug, mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui elektrodanya.
b. Skema Sistem Pengapian Magnet Konvensional
c. Proses Kerja sistem Pengapian Magnet Konvensional
1. Saat Kunci Kontak OFF
Sewaktu kunci kontak menghubungkan dengan by pass, rangkaian primer sistem pengapian dengan massa kunci kontak.

Akan tetapi, kendaraan distater arus listrik yang dihasilkan alternator akan selalu mengalir ke massa melalui kunci kontak, tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian primer sistem pengapian walaupun kontak platina membuka dan menutup sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan pengapian dan kendaraan tidak bisa dinyalakan.

2. Kunci Kontak ON
Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, maka arus listrik yang dihasilkan alternator akan disalurkan ke sistem pengapian.
  • Kontak Platina dalam keadaan menutup Nok atau Cam pada posisi tidak menekan kontak platina.
Kontak Platina pada posisi menutup sehingga terjadi hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui kontak platina.

Arus dari sumber tegangan atau alternator -> Kontak Platina -> Massa.

Dalam keadaan ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke kumparan Primer Koil Pengapian.
  • Kontak Platina memulai membuka
Nok/Cam pada posisi mulai menekan platina.
Kontak Platina membuka, memutuskan arus primer dari alternator yang mengalir ke massa melalui kontak platina.Arus listrik akan dapat mengalir melalui kondensor penuh dan menuju kumparan primer koil pengapian.

Begitu muatan penuh, kondensor melepaskan muatannya ke kumparan primer koil maka timbul gaya kemangnetan sesaat pada kumparan primer koil dan hal ini menyebabkan pada kumparan skunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi kurang lebih 10.000 volt yang diteruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi atau kabel busi.
2. Sistem Pengapian Baterai Konvensional (DC)
Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai yang disuplay oleh sistem pengisian, maka arus yang digunakan merupakan arus searah DC.
  • Komponen Sistem Pengapian Baterai Konvensional
    • Baterai, ialah sebuah alat elektro-kimia yang digunakan untuk menyuplai energi listrik tegangan rendah pada sepeda motor menggunakan 6 volt dan 12 volt ke sistem pengapian, starter, lampu dan komponen kelistrikan lainnya, Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan jika dibutuhkan sesuai dengan beban pada sistem yang dibutuhkan.
    • Kunci Kontak, dipergunakan sebagai saklar utama untuk bisa terhubung dan terputus rangkaian kelistrikan kendaraan
    • Kumparan Pengapian, Dipergunakan untuk menaikkan tengangan yang diterima dari sumber tegangan baterai ataupun alternator menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh pengapian.
    • Kontak Platina, memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari kumparan pengapian untuk dapat menghasilkan arus listrik tegangan tinggi yang ada pada kumparan skunder dengan cara diinduksi elektromagnet.
    • Nok/Cam, membuka kontak platina saat sudut engkol yang tepat.
    • Kondensor menyerap loncatan bunga api pada kontak platina saat kontak platina mulai membuka dengan maksud untuk bisa meningkatkan tegangan pada kumparan pengapian skunder.
    • Spark Plug, dipergunakan untuk mengeluarkan arus listrik menjadi loncatan bunga api melalui elektrodanya.
  • Skema Sistem Pengapian Baterai Konvensional
  • Proses Kerja Sistem Pengapian Baterai Konvensional
    • Saat Kunci Kontak OFF
    • Saat Kunci Kontak ON
      • Kontak Platina sewaktu dalam keaddan menutup atau Nok/cam pada posisi tidak menekan kontak platinanya, Arus dari sumber tegangan baterai atau sistem pengisian -> Kunci Kontak -> Kumparan Primer Koil Pengapian -> Kontak Platina -> Massa. Akibatnya adalah pada kumparan Primer Koil Pengapian terjadi sebuah kemagnetan.
      • Kontak Platina mulai membuka. Nok atau Cam berada diposisi mulai menekan platina, Kontak Platina membuka, memutus arus primer yang mengalir ke massa, sehingga kemagnetan pada Kumparan Primer Koil Pengapian akan Hilang. Saat yang bersamaan Kondensor akan menyerap arus yang diputus oleh Kontak Platina, sehingga pemutusan arus primernya akan berlangsung lebih cepat dan sempurna tanpa adanya loncatan dari bunga api. Hilangnya kemagnetan pada kumparan Primer Koil Pengapian membuat timbulnya induksi tegangan tinggi kurang lebih 10.000 Volt pada Kumparan Skunder Koil Pengapian yang diteruskan ke busi dan dirubah menjadi percikan bunga api oleh elektroda Busi yang berguna untuk menciptakan proses pembakaran di ruang silinder.

0 Response to "Penjelasan Lengkap Tentang Sistem Pengapian Konvensional (Magnet/ AC dan Baterai/ DC)"

コメントを投稿

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel